Jumat, 23 Oktober 2009

Makhluk Hidup

Makhluk Hidup
Manusia belum dapat memberikan definisi dan batasan-batasan yang jelas tentang apa arti hidup sesungguhnya. Banyak ilmuwan mencoba mengajukan teori-teori untuk menjelaskan apakah hidup dan dari mana asalnya hidup,namun ada beberapa teori-teori mengenai asal dan kejadian hidup.seperti
Teori Abiogenesis (Teori Generatio Spontanea) dan Teori Biogenesis .

Untuk dikatakan sebagai benda hidup, makhluk hidup atau organisme bernyawa diperlukan pemenuhan ciri-ciri sebagai berikut di bawah ini :
1. Terdapat Protoplasma.
Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda mati.
2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran.
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis mahluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Tengok saja antara pohon jamblang dengan pohon teh, pasti terlihat jelas bedanya.
3. Melakukan Aktivitas-Aktivitas Kehidupan :
- Makan
Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.
- Tumbuh Dan Berkembang
Orang, Binatang dan Tumbuh-Tumbuhan ketika baru lahir atau tumbuh ukurannya akan lebih kecil dan biasanya akan berkembang menjadi lebih besar menyerupai induknya.
- Berkembang Biak
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah di makan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan di dunia.
- Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuain diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, habitat tempat tinggalnya untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Contohnya seperti hewan gurun yang tahan panas, bunglong bisa berubah warna, dan lain sebagainya.
- Memiliki Sistem Transportasi
Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.
- Dapat Bergerak
Manusia dan hewan memerlukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti jalan, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya. Untuk tumbuhan tidak semuanya dapat melakukan pergerakan. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah iritabilita.
- Metabolisme
Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme.
- Sistem Regulasi
Pengertian arti definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.
Perbedaan Benda Hidup dan Benda Mati

Dengan pengamatan sederhana, pada umumnya kita dapat membedakan benda hidup dari benda mati. Benda hidup atau organisme berkembang biak dan menerima rangsangan. Tumbuh dan bergerak bukan kriteria ilmiah untuk membedakan benda hidup dari benda mati. Biji dari tumbuhan berbiji dan telur dari hewan yang bertelur bukan benda mati. Mereka merupakan benda hidup dalam keadaan tidur, karena apabila mereka ditempatkan di tempat yang serasi, mereka akan merupakan benda hidup. Mungkin benda yang terletak di perbatasan antara benda hidup dan benda mati adalah virus, sebab virus dapat berkembang biak dan beberapa virus dapat dibuat kristal.







Benda hidup dapat dibedakan dari benda mati berdasarkan kriteria sederhana sebagai berikut:

1.Bentuk dan ukurannya
Dalam batas-batas tertentu, tiap jenis benda hidup umumnya berbentuk dan berukuran tertentu. Jadi semua benda hidup yang tergolong satu jenis umumnya memiliki rupa, bentuk, dan ciri-ciri yang sama. Benda mati, walaupun tergolong satu jenis, bentuk dan ukuran besarnya bervariasi, contoh: sebutir pasir granit (diameter 1-3 mm) dan sebongkah batu granit yang beratnya beratus-ratus ton atau setetes air dan lautan.

2. Komposisi kimia
Benda hidup tersusun dari substansi hidup yang terdiri dari molekul-molekul organik yang majemuk, sering dengan berat molekul besar (lebih dari 2000). Molekul-molekul itu terdiri dari unsur C,H,O, dan N dalam jumlah yang bervariasi tetapi dengan proporsi tertentu, dan unsur kimia lain yang jumlahnya berbeda-beda. Secara bersama-sama molekul-molekul tersebut membentuk substansi hidup yang disebut protoplasma. Jadi benda hidup mempunyai protoplasma yang hidup, berarti kehidupan ada di dalam protoplasma. Benda mati juga terdiri dari unsur-unsur kimia yang sama seperti unsur-unsur kimia yang sama seperti unsur-unsur yang menyusun benda hidup, dan juga terdiri dari unsur-unsur lain, tetapi unsur-unsur itu tersusun sebagai senyawa kimia mati atau substansi mati, dengan berat molekul kurang dari 2000.

3. Organisasi
Tiap bagian organisme hidup tersusun dari sel-sel mikroskopik dan majemuk. Sel-sel itu terhimpun menjadi sistem-sistem yang berhubungan satu dengan lain untuk terselenggaranya berbagai proses hidup. Dalam pelaksanaan proses hidup, tumbuhan dan hewan menyusun kembali unsur-unsur kimia sesuai dengan kebutuhannya. Benda mati seperti batu dan mineral tidak dapat menyusun unsur-unsur kimia sesuai dengan kebutuhannya. Benda mati seperti batu dan mineral tidak dapat menyusun unsur-unsur kimia seperti yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sifat dan pola struktural yang menonjol pada benda mati seperti kristal dan batu tergantung dari cara pembentukan, jenis, dan banyaknya unsur kimia yang menyusunnya.

4. Metabolisme
Benda hidup dibedakan dari benda mati berdasarkan proses-proses vital yang secara kolektif disebut metabolisme. Metabolisme adalah jumlah semua proses fisik dan kimia yang menghasilkan substansi hidup (metabolisme substansi) dengan jalan membanguns secara konstruktif (metabolisme konstruktif) serta menghasilkan energi (metabolisme energi) dengan jalan destruksi substansi hidup itu (metabolisme destruktif). Metabolisme konstruktif disebut juga anabolisme, dan metabolisme destruktif disebut juga katabolisme.

5. Iritabilitas
Benda hidup (sebagai keseluruhan yang utuh dan bagian-bagiannya) bereaksi terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungan sekitarnya. Aksi terhadap rangsangan-rangsangan dari sekitarnya itu disebut tanggapan (respon). Jadi benda hidup yang menanggapi rangsangan-rangsangan seperti: panas, cahaya, lembab, tekanan, dan sebagainya, baik melalui kontak eksternal ataupun melalui kontak internal. Derajat tanggapan benda hidup terhadap rangsangan tersebut dimanfiestasikan sebagai perubahan-perubahan sementara atau mungkin perubahan permanen. Perubahan-perubahan itu tidak dapat diukur secara kuantitatif. Benda mati juga mengalami perubahan jika ada pengaruh dari luar, dan perubahan-perubahan itu yang disebut juga sebagai hasil reaksi, dapat diukur secara kuantitatif. Contoh: jika logam dipanasi akan berkembang, dan perkembangannya dapat diukur. Perubahan kuantitatif dapat diperhitungkan berdasarkan jenis dan ukuran logam, serta besarnya pengaruh.

6. Reproduksi
Tiap jenis organisme hidup mempunyai kemampuan untuk menduplikasikan dirinya sendiri. Contoh: pohon jeruk mampu menghasilkan duplikat jenisnya, yaitu pohon jeruk dan bukan pohon pisang. Ayam dapat menghasilkan duplikasinya, yaitu dari telur ayam akan timbul anak ayam dan bukan anak anjing. Benda hidup berlipat ganda dengan menggunakan material yang ada dalam tubuhnya. Benda mati tidak dapat berlipat ganda. Sebutir batu yang ada di halaman kita, misalnya, tetap akan berupa sebutir batu.


sumber
"Zoologi Dasar untuk SMTA dan Permulaan Pendidikan Tersier
Prof. Dr. Mukayat Djarubito Brotowidjoyo M.Sc
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Hal 4-7
Campbell,N.A,Reece J.B, dan Mitchhell, L.G.2006. Biologgi jilid 1 edisi kelima alih bahasa rahayu Lestari, dkk. Jakarta: Erlangga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar